Damnoen Saduak adalah floating market Bangkok yang sangat terkenal. Ada perpaduan menarik antara air sungai, perahu pedagang dengan warna warni buah dan sayur yang dijajakan. Kombinasi perpaduan ini akan terbingkai dalam gambar yang photogenic & instagrammable untuk dibagikan di media sosial. Kisah pasar terapung ini dapat ditarik ke belakang di abad 19, saat Raja Rama IV memerintahkan pembangunan kanal Damnoen Saduak. Kanal ini dibangun untuk menghubungkan sungai Mae Klong dan Ta Chin. Dan sejak itu mulai bermunculan pedagang di kanal yang lama kelamaan membentuk sebuah pasar terapung. Saat ini pasar terapung ini dikelola dan bertransformasi menjadi salah satu objek wisata andalan Thailand.
Kami mengambil tur floating market Bangkok ini masih dalam area Chang Puak Elephant Camp. Tapi yang perlu dicatat, tur floating market ini terpisah dari pengelolaan camp, sehingga tidak ada standar harga yang pasti. Chang Puak Camp memiliki semacam kanal buatan yang terhubung ke Damnoen Saduak Floating Market. Kanal ini tidak besar, malah lebih mirip parit untuk irigasi sawah. Tapi meski sempit, ternyata lebarnya cukup untuk berpapasan dua perahu.
LONG-TAIL BOAT MENUJU FLOATING MARKET BANGKOK
Untuk menuju floating market kita harus menggunakan perahu berbentuk long-tail boat. Biaya sewa perahu sebesar 2000 baht untuk perjalanan selama 3 jam pulang pergi. Bukan fixed price, jadi harga yang ditawarkan bisa kita nego. Satu perahu ini bisa muat untuk 5-6 orang dewasa termasuk dengan pengemudinya. Menurut saya meski cukup mahal, harga sewa ini masih bisa diterima. Mumpung lagi ada di Thailand… 🙂
Tur kami ini juga termasuk pemberhentian ke coconut farm village. Bahasa gampangnya, kita akan diajak ke salah satu desa di mana penduduknya berjualan gula aren. Di sini kita bisa melihat bagaimana mereka memproduksi gula aren. Di dalamnya juga terdapat deretan kios kecil yang menjual olahan gula aren ini. Meski tempat ini sepi, tidak perlu merasa terintimidasi untuk harus membeli sesuatu dari para pedagang ini. Jika sudah selesai melihat-lihat, bisa melanjutkan lagi perjalanan naik perahu menuju floating market.
Di sisi kanan kiri kanal menuju floating market, banyak dijumpai penjual souvenir dan makanan. Pengemudi perahu akan menjalankan perahunya pelan-pelan untuk memberi kesempatan kita melihat barang yang dijual. Jika ada yg diminati, perahu akan dihentikan dan kita bisa berbelanja langsung dari dalam perahu.
Saat melewati aliran sungai yang jauh lebih lebar, tampak rumah-rumah penduduk dalam bentuk rumah panggung. Sedikit mengingatkan saya pada bentuk rumah panggung di Indonesia yang sama-sama dibangun di atas air. Di sungai yang lebar inilah akan ditemui ‘welcome gate’ yang menunjukkan Damnoen Saduak Floating Market Bangkok sudah dekat.
Floating market berada sekitar 10 menit dari titik ini. Mendekati pasar, lalu lintas perahu semakin padat. Ini disebabkan di area pasar, pedagang berjualan langsung di perahunya masing-masing. Sehingga terkadang hanya tersisa satu lajur untuk perahu lewat dua arah. Mungkin sekilas akan terasa sangat sesak saat melewati pasar terapung ini. Tapi kemudian kita akan merasakan bahwa keramaian baik karena pedagang maupun pengunjung inilah yang membawa keindahan warna warni di Damnoen Saduak Floating Market.
CATATAN
- Hati-hati saat menuju daerah Damnoen Saduak. Karena untuk menuju ke daerah ini kebanyakan menggunakan operator tur pribadi, jadi kesepakatan harga dengan operator tur harus dilakukan di awal. Tentukan tujuan tur ke mana saja, berapa jam waktu tur, dan pulang dari tur akan diantar ke mana.
- Sudah banyak kisah di mana sewa perahu menuju floating market Bangkok ini menjadi sebuah ‘tourist trap’. Tidak adanya standar harga dan penyelenggara tur resmi membuat terkadang wisatawan dikenakan biaya sewa yang tinggi. Sekali lagi, lakukan negosiasi dan kesepakatan harga di awal.
- Harga souvenir di sini kebanyakan lebih mahal dibanding tempat lain di Bangkok.
- Meskipun lokasinya terasa seperti di pedesaan terpencil, terdapat ATM di coconut farm village. Jika perlu mengambil uang tunai, jangan lupa bilang ke pengemudi perahu untuk mampir ke ATM. Nanti di desa tersebut kita akan diarahkan ke salah satu penduduk desa yang akan mengantar kita ke ATM terdekat. Jaraknya sekitar 1 menit dengan motor. Siapkan uang kecil untuk mengisi ‘kotak tip’ sebagai pengganti uang bensin ya.
- Hati-hati juga untuk transaksi makan dan minum. Tanya harga di awal sebelum memesan. Beberapa wisatawan ‘digetok’ harga tinggi saat membayar. …hmm terasa familiar seperti di Indonesia 🙂
- Di luar hal-hal di atas, mengambil paket tur ke daerah ini cukup direkomendasikan kok…
[…] spot turis ini tidak terlalu populer, tapi layak untuk dikunjungi bersamaan dengan tur ke Damnoen Saduak Floating Market. Pasar ini berada di jalur kereta dari dan ke Maeklong. Dan pedagang menggelar lapaknya persis di […]
[…] tur di luar kota Bangkok dengan naik gajah di Chang Puak Elephant Camp. Kemudian berkeliling di Damnoen Saduak Floating Market. Dan terakhir melihat perjalanan kereta unik di Maeklong Railway […]
[…] tur satu hari dari Chang Puak Elephant Camp, Damnoen Saduak Floating Market, serta Maeklong Railway Market, kami minta diantar oleh driver operator tur angsung menuju Siam […]