Bergerak dari Hotel Kharisma Labuan, kami melanjutkan ke Jalan Raya Panimbang – Labuan menyusuri pinggir paling barat Pulau Jawa. Berkendara dari pantai-ke-pantai sekitar 30 menit, kita akan sampai ke kawasan Tanjung Lesung. Jalanan menuju kawasan ini relatif lebih baik, meski jalan cukup sempit tapi laju kendaraan hanya tersendat sebentar di sekitar Pasar Panimbang. Minimarket seperti Indomaret atau Alfamart juga ada di sekitar pasar ini. Lebih baik memenuhi aneka perbekalan dulu di sini karena jalanan berikutnya lebih sepi.
Yang saya perhatikan di Jalan Raya Tanjung Lesung ini, hampir seluruh jembatan yang ada merupakan jembatan baru yang lebih kokoh dan berlapis beton. Bahkan di salah satu ruas, lapisan jalannya sudah jalan beton. Karena itulah jarak sejauh 20 km menuju Tanjung Lesung ini bisa ditempuh dalam 30 menit saja.
Tanjung Lesung merupakan kawasan yang pada tahun 2012 ini sudah ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Dengan ini, maka beberapa tahun ke depan akan diwujudkan Tanjung Lesung sebagai water front city ala Dubai atau Sentosa Island Singapura. Untuk pembangunan akses pendukungnya, di antaranya adalah pembangunan bandara baru Banten Selatan di Pandeglang dan akses jalan tol yang menyambung dari Tol Jakarta Merak yang sudah ada.
Saat ini sudah berdiri private resort di Tanjung Lesung, yaitu Tanjung Lesung Beach Hotel. Vila-vila di resor ini terbilang cukup mahal, di atas 1 juta rupiah per malam. Yah, ini sebanding dengan kondisi kamar dan pesona keindahan laut yang ditawarkan. Buat yang ingin lebih murah, bisa bermalam di guest house penduduk sekitar yang banyak tersedia di sepanjang jalan menuju Tanjung Lesung.
Berada di dalam resor ini serasa ada di perumahan elit di Jakarta dengan pepohonan yang rindang dan jalan yang lebar. Sangat kontras dibanding jalan menuju Tanjung Lesung yang dilalui sebelumnya. Resor ini terdiri dari beberapa cluster vila dan hotel seperti Kalicaa, Bay Villas dan Blue Fish. Masing-masing memiliki bentuk bangunan tersendiri dan terpisah jarak yang cukup jauh.
Di dalam areal resor ini, pengunjung umum bisa menuju pusat aktvitas pantai di Beach Club dengan membayar karcis masuk 50 ribu rupiah. Sedangkan pengunjung yang menginap di resor akan mendapat free voucher.
Di Beach Club beragam aktivitas bisa dilakukan seperti snorkeling, Banana Boat, atau Glass Bottom Boat. Untuk menikmati Glass Bottom Boat, pengunjung dikenakan biaya 60ribu per orang dengan menaiki perahu kecil bermesin. Berputar di tengah laut sekitar 20 menit, aktivitas ini boleh dicoba untuk melihat keindahan bawah laut di Tanjung Lesung.
Segala kekayaan wisata bahari di barat Pulau Jawa ini menyimpan pesona yang sedang berkembang nantinya. Diharapkan beberapa tahun ke depan pembangunan akses dan fasilitas di kawasan ini bisa menyandingkan wisata Tanjung Lesung dengan Bali…
Baca sebelumnya :
:: Keteduhan Pantai Bama di Labuan Pandeglang
Baca berikutnya :
:: Pesta sate seafood di RM Bu Entin Labuan
[…] :: Tanjung Lesung yang sedang bersolek Share this:FacebookTwitterEmailLike this:LikeBe the first to like this post. Posted by Dewantoro Bimo Filed in jalan-jalan Tags: kharisma beach & resort, kharisma hotel, labuan, pandeglang, pantai bama 1 Comment » […]
[…] Baca sebelumnya : :: Keteduhan Pantai Bama di Labuan Pandeglang :: Tanjung Lesung yang sedang bersolek […]