Seperti wisata ke Bandung Utara, daerah Ciwidey di Bandung Selatan juga menawarkan wisata petik strawberry. Bulan lalu saya dan keluarga menyambangi sebuah tempat di Ciwidey yang menyediakan kebun yang cukup luas untuk arena petik sendiri strawberry. Lokasi tempat ini tidak bernama (–atau saya yang alpa melihat papan petunjuk namanya?). Tapi memang seperti laiknya kebun wisata petik strawberry yang banyak tersedia di sepanjang jalan raya menuju Ciwidey, banyak tempat memang tidak memberi nama khusus untuk lokasinya. Hanya papan bertuliskan : “STRAWBERRY PETIK SENDIRI” saja sebagai penandanya.
Penanda lain adalah papan kecil berwarna hijau yang bertuliskan : “KM 5 No. 730”. Memberi petunjuk bahwa lokasi ini terletak di KM 5 Jalan Raya Ciwidey Patengan, ruas akses utama dari Bandung menuju Ciwidey dan Situ Patengan. Kalau dari arah Bandung, lokasinya berada di kanan jalan dan masih beberapa kilometer sebelum masuk ke kawasan Kawah Putih.
Dari hasil penelusuran di Google, saya mendapat nama tempat ini adalah Regar Orchids. Sebuah nama yang sampai tahun 2008 cukup terkenal sebagai tempat perkembangbiakan dan jual beli tanaman Anggrek. Mungkin saat ini, dengan melihat bisnis utamanya di perkebunan strawberry namanya sudah berganti menjadi Regar Strawberry.
Lokasi ini memiliki ruang parkir dan dua areal kebun strawberry yang lumayan luas. Menilik ke dalam kebunnya, membuat anak saya yang tergila-gila dengan strawberry bersorak kegirangan. Buah strawberry di sini gendut, kulitnya berwarna merah ranum mengkilat, dan… rasanya manis! Saya yang tidak terlalu nge-fans dengan buah strawberry karena rasanya yang masam, sontak menjadi doyan. Strawberry yang telah dipetik, dibersihkan dengan tisu seadanya dan langsung dimakan di tempat, yummy… Per kilogramnya dihargai 40 ribu rupiah, harga yang cukup murah untuk kualitas buah strawberry seperti ini. Sampai sekarang saya belum menemukan strawberry yang semanis ini di Jakarta…
Ah, iya. Satu lagi kejutan dari tempat ini, ternyata ia dapat menyajikan makanan untuk santap siang yang cukup lezat. Awalnya saya tidak berharap banyak untuk bisa menemukan menu makan siang yang memuaskan di daerah Ciwidey ini tapi tempat ini memberikan menu yang menarik : Gulai Itik Hijau! Saya langsung terbayang Gulai Itiak Lado Mudo Ngarai yang legendaris itu…
Daerah Ciwidey ini sepertinya memang memiliki banyak peternakan bebek atau itik. Di tempat ini saja, selain terdapat kebun strawberry juga memiliki penangkaran bebek yang cukup besar dengan ratusan bebek di dalamnya sehingga bisa memenuhi suplai bebek untuk hidangan gulai itik di sini.
Begitu dihidangkan, nampaklah sepotong itik ukuran jumbo yang penuh tertutup sambal cabe hijau. Dikombinasi dengan Bakso Strawberry yang hangat, ini betul-betul menjadi hidangan yang sempurna di tengah gerimis hujan dan desiran angin dingin Ciwidey. Dan… jangan lupa dessert-nya, es krim strawberry homemade dengan potongan strawberry di dalamnya… Yummm!
[…] : Antara strawberry dan gulai itik Kuliner Blogs Pictures and more on WordPressUntuk coklatnya kerasa dan asem” untuk raspberrynya […]